Permasalahan yang timbul akibat dari perkembangan IPTEK dalam bidang Pendidikan
“PERMASALAHAN
YANG TIMBUL AKIBAT DARI PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG PENDIDIKAN”
BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR
BELAKANG
Kehidupan manusia yang
bermula dari kesederhanaan kini menjadi kehidupan yang bisa dikategorikan
sangat modern.Di era sekarang,segala sesuatu dapat diselesaikan dengan
cara-cara yang praktis.Hal ini merupakan dampak yang timbul dari hadirnya
teknologi. Kehadirannya telah memberikan dampak yang cukup
besar terhadap kehidupan umat manusia dalam berbagai aspek dan dimensi.
Demikian halnya dengan teknologi komunikasi yang merupakan peralatan perangkat
keras dalam struktur organisasi yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan
individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar informasi (menurut
Rogers,1986). Keadaan yang demikian, dimana sebuah teknologi mampu merubah
sesuatu yang belum tentu dapat dilakukan menjadi sebuah kenyataan. Dunia
informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi.Penggunaan
teknologi oleh masyarakat menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin
canggih. Dari sinilah, semula dengan ditemukannya berbagai perangkat sederhana,
mulai dari telepon, yang berbasis analog, maju dan berkembang terus hingga
muncul berbagai perangkat Teknologi komunikasi yang telah ada merupakan sebuah
jawaban dari adanya perkembangan zaman. Hal ini terjadi karena semakin
berkembang maju sebuah peradaban manusia maka teknologi pun akan terus
mengalami perkembangan untuk menyelaraskan pola peradapan manusia itu sendiri.
B.
RUMUSAN
MASALAH
1.
Apa pengertian
teknologi, teknologi komunikasi dan teknologi informasi ?
2.
Bagaimana definisi teknologi menurut
para ahli ?
3.
Bagaimana perkembangan teknologi dalam
dunia pendidikan?
4. Bagaimana
pengaruh perkembangan IPTEK pada perkembangan media pendidikan?
5. Bagaimana
pengaruh positif teknologi terhadap dunia pendidikan
6.
Bagaimana pengaruh negatif teknologi
terhadap dunia pendidikan?
7. Bagaimana
mengatasi permasalahan perkembangan IPTEK dalam bidang pendidikan ?
C.
TUJUAN
1.
Mengetahui pengertian teknologi, teknologi komunikasi
dan teknologi informasi
2.
Mengetahui definisi teknologi menurut para ahli
3.
Mengetahui perkembangan teknologi dalam dunia
pendidikan
4.
Mengetahui pengaruh perkembangan IPTEK pada
perkembangan media pendidikan
5.
Mengetahui pengaruh positif teknologi terhadap dunia
pendidikan
6.
Mengetahui pengaruh negatif teknologi terhadap dunia
pendidikan
7.
Mengetahui solusi mengatasi permasalahan perkembangan
IPTEK dalam bidang pendidikan
BAB II
PEMBAHASAN
1.
PENGERTIAN
TEKNOLOGI, TEKNOLOGI KOMUNIKASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Teknologi adalah kumpulan alat, termasuk
mesin, modifikasi, pengaturan dan prosedur yang digunakan oleh manusia. Teknologi
secara signifikan memengaruhi manusia serta kemampuan spesies hewan lain untuk
mengendalikan dan beradaptasi dengan lingkungan alami mereka. Istilah ini dapat
diterapkan secara umum atau untuk daerah tertentu. Atau pun teknologi merupakan peralatan perangkat keras dalam struktur organisasi
yang mengandung nilai sosial yang memungkinkan individu untuk mengumpulkan,
memproses dan saling tukar informasi. Dapat dikatakan pula bahwa teknologi
komunikasi adalah sebuah penemuan baru dalam aspek kehidupan dimana setiap
individu dapat menggunakan, mengakses, dan memberikan segala hal informasi
kepada orang lain secara universal. Antara teknologi komunikasi dengan
teknologi informasi itu sendiri sebenarnya saling terkait akan tetapi tetap ada
sisi yang membedakan antara keduanya.
Perkembangan
Teknologi Komunikasi
Saat ini
kebutuhan akan teknologi, baik itu teknologi informasi maupun telekomunikasi
sangat tinggi dari mulai golongan menengah kebawah dan golongan menengah ke
atas. Semua individu sangat membutuhkan teknologi untuk mempercepat
perkembangan atau meningkatkan pembangunan baik pembangunan individu maupun
kelompok. Perkembangan teknologi yang saat ini sangat cepat adalah teknologi
komunikasi, yang menghadirkan beragam pilihan bentuk teknologi dan
kecanggihannya. Perkembangan komunikasi itu sendiri sebenarnya sejalan dengan
kehidupan serta keberadaan dari manusia itu sendiri. Ada empat titik penentu yang
utama dalam sejarah komunikasi manusia. Menurut Nordenstreng dan Varis (1973)
adalah:
a. Perolehan (aquisition) bahasa yaitu pada saat yang sama dengan lahirnya
manusia.
b. Pengembangan seni tulisan berdampingan dengan komunikasi yang berdasarkan pada bicara
c. Reproduksi kata-kata tertulis (written words) dengan menggunakan alat
pencetak, sehingga memungkinkan terwujudnya komunikasi massa yang sebenarnya.
d. Munculnya komunikasi elektronik, mulai dari telegraf, telepon, radio,
Televisi, sampai dengan satelit. (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam
Perspektif Latar Belakang &Perkembangannya, Zulkarimein Nasution. 1989: hal
15). Sedangkan menurut Alvin Toffler terdapat tiga peradaban dalam perkembangan
dari teknologi itu sendiri yakni, zaman pertanian, zaman industri dan yang
terakhir zaman informasi (dikutip dari Teknologi Komunikasi dalam Perspektif
Latar Belakang & Perkembangannya, Zulkarimein Nasution.1989: hal 2).
Sebelumnya sekedar menengok kembali, bahwa sebenarnya teknologi
komunikasi itu sendiri telah muncul semenjak Zaman Pra-Sejarah. Dimana pada
waktu itu orang sudah mampu menggunakan bentuk komunikasi. Akan tetapi
bentuknya, masih sangat sederhana. Misalnya bentuk-bentuk sebatas gerakan alat
tubuh, gambar-gambar sebagai bahasa, bunyi-bunyian dari tulang dan sebagainya.
Akan tetapi meskipun demikian, hal tersebut telah dianggap sebagai sebuah
bentuk komunikasi yang sesuai pada saat itu. Perkembangan selanjutnya telah sedikit
mengalami kemajuan yang selangkah lebih baik lagi, misalnya bentuk komunikasi
dalam huruf pictograf yang digunakan oleh bangsa Sumeria, Hierogliph oleh
bangsa Mesir Kuno. Pada masa itu kedua jenis huruf ini juga sering digunakan
ketika raja memberikan peraturan semacam tata tertib bagi masyarakatnya yang di
pasang di tengah-tengah kota dimana bentuknya seperti bangunan tugu, yang
dikenal sebagai UU berbentuk tugu peringatan. Kemajuan dari teknologi
komunikasi dirasakan lebih baik lagi setelah ditemukannya kertas oleh Bangsa
Cina yang terbuat dari serat daun Papyrus. Perkembangan ini bahkan sampai
sekarang ini masih digunakan dan sangat dirasakan manfaatnya bagi umat manusia.
Misalnya kertas digunakan dalam mencetak koran atau surat kabar, majalah, buku
dan lain sebagainya. Selanjutnya semakin berkembangnya pengetahuan manusia,
maka teknologi komunikasi semakin menjadi lebih baik. Berawal dengan
ditemukannya mesin uap oleh James Watt yang merupakan terbukanya masa Revolusi
Industri, menimbulkan berbagai dampak yang memicu munculnya teknologi-teknologi
lain. Satu langkah yang merupakan sungguh luar biasa, dimana penemuan satu hal
menyebabkan munculnya berbagai hal lain. Penemuan telepon yang ditemukan pada
tahun 1876, merupakan perkembangan teknologi komunikasi dengan menggunakan
penerapan konsep analog. Hal tersebut berlangsung sampai sekitar tahun 1960-an.
Dan setelah itu
baru mengarah pada konsep digital. Kemudian perkembangan selanjutnya
yakni ditemukannya faximile yang merupakan pemanfaatan komunikasi dengan
memeberikan data yang mampu dilewatkan melalui media telepon. Demikian halnya
dengan perkembangan komputer. Komputer pertama yang diperkenalkan adalah ENIAC
II. Digunakan pada tahun 1946, setelah perang dunia kedua. Komputer ini
merupakan sebuah rangkaian elektronika lampu tabung yang mempunyai berat
sebesar 20 ton.(dikutip dari jack Febrian). Dengan
adanya komputer inilah awal dari teknologi komunikasi
dalam konteks digital kemudian berkembang dengan pesat. Era digital itu sendiri terjadi setelah satelit ditemukan dan di
aktifkan.berbagai macam penemuan yang telah
ada sedikit banyak mengubah corak kehidupan dari masyarakat itu sendiri.
Teknologi Komunikasi dalam Bidang
Pendidikan
Dari
sekian banyak penemuan-penemuan baru yang ternyata sangat memberikan dampak
luas bagi sebuah peradaban umat manusia di dalam berbagai cangkupan bidang
kehidupan, salah satunya bidang pendidikan. Perkembangan teknologi dan
komunikasi dalam bidang pendidikan, Menurut Rosenberg (2001), dengan
berkembangnya ini ada lima pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu: (1) dari
pelatihan ke penampilan, (2) dari ruang kelas ke tempat di mana dan kapan saja,
(3) dari kertas ke “on line” atau saluran, (4) fasilitas fisik ke fasilitas
jaringan kerja, (5) dari waktu siklus ke waktu nyata.(dikutip dari Prof. Dr. H.
Mohamad Surya). Mengenai asumsi di atas bahwa pergeseran proses pembelajaran
yang mengalami perubahan dari kertas ke “On-Line” ini untuk saat ini telah dapat
dirasakan maupun dilihat keberadaannya ketika sebuah instansi pendidikan
menerapkan sistem komputerisasi. Banyak hal serta manfaat dari keberadaannya
itu. Semisal ketika segala kegiatan yang berbasic pendidikan dapat diakses
secara mudah lewat sebuah jaringan komputer ataupun jaringan internet yang
tentunya hal tersebut berkat adanya satelit yang dioperasikan, maka siswa,
mahasiswa, guru, dosen ataupun seluruh warga dalam lingkup pendidikan tersebut
mampu memperoleh segala informasi yang ingin didapatkan. Misalnya yang paling
mutakhir adalah berkembangnya “Cyber Teaching” atau pengajaran maya, yaitu
proses pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan media internet. Istilah
lain yang poluper saat ini ialah e-learning
yaitu sebuah model pembelajaran dengan menggunakan media teknologi
komunikasi (internet). Menurut Rosenberg (2001; 28), e-learning merupakan satu
penggunaan teknologi internet dalam penyampaian
pembelajaran
dalam jangkauan luas dengan landasan berdasarkan tiga kriteria diantaranya
yaitu :
1) E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi atau informasi,
2) Pengiriman sampai ke pengguna terakhir melalui komputer dengan
menggunakan teknologi internet yang standar,
3) Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di
balik paradigma pembelajaran tradisional.
Saat ini e-learning telah berkembang dalam berbagai model pembelajaran
yang berbasis TIK seperti: CBT (Computer Based Training), CBI (Computer Based
Instruction), Distance Learning, Distance Education, CLE (Cybernetic Learning
Environment), Desktop Videoconferencing dan sebagainya . (dikutip dari Prof. Dr. H. Mohamad Surya).
Istilah lain yang lebih popular dari perkembangan teknologi komunikasi ini
yaitu sistem virtual. Dalam hal ini, kegiatan yang menyangkut komunitas virtual
dapat dianggap sebuah hal yang lebih banyak digunakan dalam lingkungan
akademis. Ini tentu dapat mempermudah tingkat keefektifan dari sebuah sistem
pembelajaran, dimana siswa atau mahasiswa dapat mengakses materi-materi
pendidikan secara lebih detail tanpa lewat interaksi secara langsung (face to
face) dengan guru, tentor ataupun dosen yang bersangkutan. Untuk sekarang ini,
banyak contoh lain yang seperti di atas akan tetapi di luar lingkup sekolah
ataupun kampus, misalnya ada lembaga pendidikan semacam kursus atau
bimbingan-bimbingan belajar dengan menggunakan media komputer (internet) dalam
mengakses materi-materinya maupun ujian serta tesnya lewat internet. Tentunya
hal ini merupakan langkah yang maju dalam konteks pendidikan. Selain
perkembangan teknologi komunikasi dalam dunia pendidikan telah menjamah lingkup
sistem pembelajaran dalam bidang akademis, sebenarnya juga telah merambah pada
aspek lain (meskipun masih dalam lingkup pendidikan). Misalnya dengan adanya
komputer, telepon, internet, mesin fotocopy dan segala perangkat dari sebuah
teknologi komunikasi itu sendiri mampu membantu pekerjaan bagian tata usaha
atau bagian-bagian yang lain. Dengan adanya digital library di perpustakaan.
Perkembangan Teknologi
Informasi
Dulu manusia telah mengenal yang
namanya teknologi. Namun tentunya teknologi dahulu jauh berbeda dengan
teknologi yang saat ini. Contohnya saja mesin tik, dulunya mesin ini digunakan
orang-orang untuk membuat dokumen. Namun karena adanya teknologi, sehingga
memaksa mesin tik untuk menyudahi jamannya dan digantikan dengan adanya
komputer yang lebih efisien.
Selain itu, dulunya manusia pernah
mengkonsep sebuah ide atau imajinasi. Namun karena kurangnya teknologi yang ada
pada jaman itu, akhirnya konsep itu tak terlaksana. Contohnya saja, pada jaman dahulu
manusia membuat konsep agar orang yang berada di tempat yang berjauhan, dapat
merapatkan sesuatu atau bertemu. Namun karena dulunya tidak ada Teknologi
yang seperti itu, maka hingga dia meninggal, konsep tersebut belum terlaksana.
Namun karena jaman sekarang sudah ada teknologi yang seperti itu, sehingga
sekarang ada teknologi yang menyerupai konsep tersebut.
Dapat disimpulkan bahwa Perkembangan
teknologi informasi pada saat ini maju sangat pesat dari abad ke 19, menuju
abad ke 20. Dapat diprediksikan bahwa abad ke 21 akan mempunyai perkembangan
teknologi yang lebih mutakhir yang akan lebih bermanfaat bagi manusia.
Dampak
Perkembangan Teknologi Informasi
Dengan hadirnya perkembangan Teknologi Informasi ini, tentunya semua faktor memiliki dampak positif
dan negatif yang bisa berdampak dalam kehidupan kita. Kemajuan teknologi televisi,
Handphone, internet dapat berdampak sangat besar bagi kehidupan kita.
Dampak
Positif Perkembangan Teknologi Informasi
1. Dapat Menjangkau Lebih Jauh
Dengan adanya internet, kita dapat menjangkau lebih jauh di semua belahan
dunia. Contohnya saja kita berjualan, kita dapat menjangkau seluruh Indonesia,
atau bahkan mancanegara untuk memperjualbelikan produk kita.
2. Menemukan Lebih Cepat Dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan atraktif.
2. Menemukan Lebih Cepat Dalam dunia pendidikan tentunya kita tidak dapat hanya mengandalkan guru saja. Oleh karena itu, kita dapat memanfaatkan internet untuk mencari hal apapun yang berhubungan dengan pendidikan. Selain itu, pengajar juga dapat menerapkan konsep belajar yang kreatif dan atraktif.
Dampak Negatif
Perkembangan Teknologi Informasi
1. Mudahnya Akses Pornografi Tidak
dapat dipungkiri, dengan bebasnya akses internet sekarang. Dapat memudahkan
terjadinya pornografi. Seperti akses video porno, jual beli film porno, hingga
terjadinya aksi porno. Ini yang masih menjadi PR pemerintah untuk menghentikan
pornografi ini.
2. Menjadikan Malas Adalah satu
dampak yang paling besar dalam dunia pendidikan adalah menjadikan pelajar malas
untuk mengerjakan tugas. Karena dengan adanya internet, pelajar akan dimanjakan
dengan komputer. Pelajar akan lebih senang di depan komputer, daripada
mengerjakan tugas mereka.
2. DEFINISI TEKNOLOGI MENURUT PARA AHLI
Nana Syaodih S. menyatakan bahwa
sebenarnya sejak dahulu teknologi sudah ada atau manusia sudah menggunakan teknologi.
Kalau manusia pada zaman dahulu memecahkan kemiri dengan batu atau memetik buah
dengan galah, sesungguhnya mereka sudah menggunakan teknologi, yaitu teknologi
sederhana.
Terkait dengan teknologi, Anglin mendefinisikan teknologi sebagai penerapan
ilmu-ilmu perilaku dan alam serta pengetahuan lain secara bersistem dan
menyistem untuk memecahkan masalah. Ahli lain, Kast & Rosenweig menyatakan
Technology is the art of utilizing scientific knowledge. Sedangkan Iskandar
Alisyahbana (1980:1) merumuskan lebih jelas dan lengkap tentang definisi
teknologi yaitu cara melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan
bantuan alat dan akal sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat, atau
membuat lebih ampuh anggota tubuh, panca indera, dan otak manusia.
Menurut Iskandar Alisyahbana Teknologi telah dikenal manusia sejak jutaan
tahun yang lalu karena dorongan untuk hidup yang lebih nyaman, lebih makmur dan
lebih sejahtera. Jadi sejak awal peradaban sebenarnya telah ada teknologi, meskipun
istilah “teknologi” belum digunakan. Istilah “teknologi” berasal dari
“techne “ atau cara dan
“logos” atau pengetahuan. Jadi secara harfiah teknologi dapat diartikan
pengetahuan tentang cara. Pengertian teknologi sendiri menurutnya adalah cara
melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan
alat, sehingga seakan-akan memperpanjang, memperkuat atau membuat lebih ampuh
anggota tubuh, pancaindra dan otak manusia.Sedangkan menurut Jaques Ellul
memberi arti teknologi sebagai” keseluruhan metode yang secara rasional
mengarah dan memiliki ciri efisiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia.
3.
PERKEMBANGAN
TEKNOLOGI DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Menghadapi abad ke-21, UNESCO
melalui “The International Commission on Education for the Twenty First
Century” merekomendasikan Pendidikan yang berkelanjutan (seumur hidup)
yang dilaksanakan berdasarkan empat pilar proses pembelajaran, yaitu
: Learning to know (belajar untuk menguasai
pengetahuan), learning to do (belajar untuk mengetahui keterampilan), learning
to be (belajar untuk mengembangkan diri), dan Learningto
live together (belajar untuk hidup bermasyarakat), untuk dapat
mewujudkan empat pilar pendidikan di era globalisasi informasi sekarang ini,
para guru sebagai agen pembelajaran perlu menguasai dan menerapkan Teknologi
Informasi dan Komunikasi dalam pembelajaran.
Menurut Rosenberg (
2001 ), dengan berkembangnya penggunaan TIK ada beberapa pergeseran dalam
proses pembelajaran yaitu:
a. Dari ruang
kelas ke dimana dan kapan saja,
b. Dari kertas
ke “on line” atau saluran,
c. Dari
fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
Komunikasi sebagai media pendidikan
dilakukan dengan menggunakan media-media komunikasi seperti telepon, komputer,
internet, e-mail dan lain sebagainya. Interaksi antar guru dan siswa tidak
hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan juga dilakukan dengan
menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan layanan tanpa harus
berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat memperoleh informasi
dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber space atau
ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber
teaching” atau pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan
dengan menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini
ialah e-learning yaitu satu model pembelajaran dengan
menggunakan media Teknologi Komunikasi dan Informasi khususnya Internet.
Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan
satu penggunaan Tekonologi Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam
jangkauan luas yang berlandaskan tiga kriteria, yaitu:
a. E-learning
merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui, menyimpan,
mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,
b. Pengiriman
sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan teknologi
Internet yang standar,
c. Memfokuskan
pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik paradigma
pembelajaran tradisional.
Sejalan dengan perkembangan
Teknologi Informasi dan Komunikasi itu sendiri pengertian e-learning menjadi
lebih luas yaitu pembelajaran yang pelaksanaannya didukung oleh jasa teknologi
seperti telepon, audio, videotape, transmisi satellite atau komputer.
Robin Paul
Ajjelo juga mngemukakan secara
ilustratif bahwa di masa-masa mendatang isi tas anak sekolah bukan lagi
buku-buku dan alat tulis seperti sekarang ini, akan tetapi berupa:
a. Komputer notebook dengan akses internet tanpa kabel, yang bermuatan
materi-materi belajar yang berupa bahan bacaan, materi untuk dilihat atau di
dengar, dan dilengkapi dengan kamera digital serta perekam suara.
b. Jam tangan yang dilengkapi dengan data pribadi, uang elektronik, kode
security untuk masuk rumah, kalkulator dan sebagainya.
c. Videophone bentuk saku dengan perangkat lunak, akses internet, permainan,
musik, dan TV.
d. Alat-alat musik.
e. Alat-alat olahraga.
f. Bingkisan untuk makan siang.
Hal itu menunjukkan bahwa gejala kelengkapan anak sekolah dimasa itu nanti
berupa perlengkapan yang bernuansa Internet sebagai alat bantu belajar.
Sebagai sebuah proses, teknologi pendidikan bersifat abstrak. Dalam hal ini
teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan
terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk
menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan,
menilai dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek
belajar manusia (AECT, 1977), Sejalan dengan hal tersebut, maka lahirnya
Teknologi Pendidikan yang mencuat saat ini, meliputi pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan, peningkatan mutu/kualitas, relevansi, dan efisiensi
pendidikan. Permasalahan serius yang masih dirasakan oleh pendidikan mulai dari
pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi adalah masalah Kualitas tertentu
saja, ini dapat dipecahkan melalui pendekatan Teknologi Pendidikan.
Teknologi pembelajaran terus
mengalami perkembangan seiring dengan perkembangan zaman. Dalam pelaksanaan
pembelajaran sehari-hari kita sering jumpai adanya pemfaatan dari perkembangan
Teknologi dalam dunia pendidikan, seperti yang sering dilakukan oleh guru atau
dosen yaitu mengkombinasikan alat teknologi dalam peroses pembelajaran.
Internet merupakan salah satu alat
komunikasi yang murah dimana memungkinkan terjadinya interaksi antara dua orang
atau lebih. Kemampuan dan karakteristik internet memungkinkan terjadinya proses
belajar mengajar jarak jauh (E-learning) menjadi lebih efektif dan efisien
sehingga dapat diperoleh hasil yang maksimal.
Namun demikian, dalam kehidupan
sehari-hari, kita tidak boleh lupa bahwa Teknologi itu tidak hanya mendatangkan
manfaat positif, melainkan juga akan dapat mendatangkan dampak negatif, inilah
yang harus tetap kita waspadai. Mengingat saat sekarang ini sering kita jumpai
dimana-mana banyak para pelajar dan mahasiswa yang sering menggunakan fasilitas
Teknologi tidak sesuai dengan yang diharapkan, sehingga hal ini dapat
mendatangkan dampak yang negatif.
4.
PENGARUH
PERKEMBANGAN IPTEK PADA PERKEMBANGAN MEDIA PENDIDIKAN
Kemajuan Ilmu
dan Teknologi yang semula bertujuan untuk mempermudah pekerjaan manusia, tetapi
kenyataannya teknologi telah menimbulkan keresahan dan ketakutan baru bagi
kehidupan manusia. Ketakutan yang dirasakan oleh manusia akibat perkembangan
Teknologi ini disebabkan adanya kekhawatiran akan adanya penyalah gunaannya
oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
Berbicara
tentang dampak dan perkembangan IPTEK, maka kita akan dihadapkan pada berbagai
bidang, bahkan hampir semua aspek dalam kehidupan di dunia ini yang dapat
dipengaruhi oleh adanya perkembangan IPTEK, seperti yang kita lihat sekarang
ini, semua orang dalam kehidupannya sehari-hari hampir tidak bisa lepas dari
teknologi, seorang dosen kalau pergi kekampus tidak lupa membawa Laptop dan
LCD, setiap orang selalu berdampingan dengan HP (Hand Pone), saat jam istirahat
di rumah, selalu ditemani dengan tayangan televisi, dan lain sebagainya,
kesemuanya itu hanya sebagian kecil dari pengaruh perkembangan yang
ditimbulkan oleh IPTEK.
Dengan adanya
perkembangan IPTEK menusia mendapatkan berbagai kemudahan dalam
melaksanakan kegiatannya sehari-hari. Bahkan saat sekarang ini hampir setiap
orang itu tidak bisa terpisah dari adanya teknologi, setiap orang
memanfaatkan alat kounikasi langsung jarak jauh seperti penggunaan HP
untuk berhubungan dengan orang lain yang berjauhan. Orang kalau ingin bepergian
keluar negeri tidak lagi memerlukan waktu yang lama, karena mereka tinggal naik
pesawat dengan beberapa menit saya mereka sudah sampai di tempat tujuan, selain
itu berbagai kegiatan yang pada awalnya dilakukan dengan menggunakan banyak
tenaga manusia untuk mengerjakannya, kini dengan adanya perkembangan IPTEK semua
itu dapat teratasi dengan penggunaan tenaga mesin untuk melakukan pekerjaan
tersebut dengan waktu yang relative lebih cepat dari pada menggunakan tenaga
manusia secara manual.
Dengan
demikian dapat dipahami bahwa adanya perkembangan IPTEK manusia sangat banyak
terbantu untuk memenuhi berbagai kebutuhan dan menyelesaikan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, tetapi disisi lain
manusia juga harus sadar dengan adanya berbagai macam ancaman yang dapat
ditimbulkan dengan adanya perkembangan IPTEK tersebut, yang akan dapat
membahayakan manusia itu sendiri. Di
dalam sebuah perkembangan dari adanya teknologi (dalam hal ini teknologi
komunikasi) tentunya banyak yang mempengaruhi maupun yang dipengaruhi. Satu hal
dari adanya teknologi komunikasi adalah mengenai dampak yang ditimbulkan.
5.
PENGARUH POSITIF TEKNOLOGI TERHADAP DUNIA
PENDIDIKAN
Munculnya
Media Massa, khususnya Media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
Pendidikan. Seperti jaringan Internet, Lab. Komputer Sekolah dan lain-lain.
Dampak
dari hal ini
yaitu guru bukanlah satu-satunya sumber ilmu pengetahuan, sehingga siswa dalam
belajar tidak perlu terlalu terpaku terhadap Informasi yang diajarkan oleh
guru, tetapi juga bisa mengakses materi pelajaran langsung dari Internet,
olehnya itu guru disini bukan hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai
pembimbing siswa untuk mengarahkan dan memantau jalannya pendidikan, agar siswa
tidak salah arah dalam menggunakan Media Informasi dan Komunikasi dalam
pembelajaran.
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan Teknologi terciptalah metode-metode
baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena
materi tersebut dengan bantuan Teknologi bisa dibuat abstrak, dan dapat
dipahami secara mudah oleh siswa.
Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Selama ini, proses
pembelajaran yang kita kenal yaitu adanya pembelajaran yang disampaikan hanya
dengan tatap muka langsung, namun dengan adanya kemajuan teknologi, proses
pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa
juga menggunakan jasa pos Internet dan lain-lain.
Adanya
sistem pengolahan data hasil penilaian yang menggunakan pemamfaatan Teknologi. Dulu,
ketika orang melakukan sebuah penelitian, maka untuk melakukan analisis
terhadap data yang sudah diperoleh harus dianalisis dan dihitung secara manual.
Namun setelah adanya perkembangan IPTEK, semua tugasnya yang dulunya dikerjakan
dengan manual dan membutuhkan waktu yang cukup lama, menjadi sesuatu yang mudah
untuk dikerjakan, yaitu dengan menggunakan media teknologi, seperti Komputer,
yang dapat mengolah data dengan memamfaatkan berbagai program yang telah di
installkan.
Pemenuhan
kebutuhan akan fasilitas pendidikan dapat dipenuhi dengan cepat. Dalam
bidang pendidikan tentu banyak hal dan bahan yang harus dipersiapkan, salah
satu contoh, yaitu ; Penggandaan soal Ujian, dengan adanya mesin foto copy,
untuk memenuhi kebutuhan akan jumlah soal yang banyak tentu membutuhkan
waktu yang lama untuk mengerjakannya kalau dilakukan secara manual. Tapi dengan
perkembangan teknologi semuanya itu dapat dilakukan hanya dalam waktu yang
singkat.
Pembelajaran Jarak Jauh
Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan
siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa pos internet dan
lain-lain.
Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif pada proses pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan
perangkat lunak animasi dapat digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa
secara interaktif. Efek visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik
untuk belajar. Selain itu, software ini berfungsi sebagai alat bantu
visual untuk para guru dan memfasilitasi siswa untuk melihat informasi secara
lebih jelas. Media Interaktif telah terbukti bermanfaat dalam meningkatkan
tingkat konsentrasi siswa.
6.
PENGARUH
NEGATIF TEKNOLOGI TERHADAP DUNIA PENDIDIKAN
Disamping
dampak positif yang ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK, juga akan muncul
dampak negatif yang akan ditimbulkan oleh perkembangan IPTEK dalam proses
pendidikan, antara lain ;
Siswa
Menjadi Malas Belajar
Dengan adanya
peralatan yang seharusnya dapat memudahkan siswa dalam belajar, seperti Laptop
dengan jaringan internet, ini malah sering membuat siswa menjadi malas belajar,
terkadang banyak diantara mereka yang menghabiskan waktunya untuk internetan
yang hanya mendatangkan kesenangan semata, seperti ; Facebook, Chating,
Frienster dan lain-lain, yang semuanya itu tentu akan berpengaruh erhadap minat
belajar siswa.
Terjadinya
Pelanggaran Asusila.
Sering kita
dengar di berita-berita, dimana terjadi pelaku pelanggaran asusila dilakukan
oleh seorang pelajar terhadap pelajar lainnya, seperti terjadinya tawuran antar
pelajar, terjadi priseks, pemerkosaan siswi dan lain-lain.
Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pengetahuan yang disalah gunakan oleh pelajar.
Dengan
munculnya media massa yang dihasilkan oleh perkembangan IPTEK, ini dapat
menimbulkan adanya berbagai prilaku yang menyimpang yang dapat terjadi, seperti
adanya siswa yang sering menghabiskan waktunya untuk bermain Games, main PS,
main Facebook, chating, sehingga waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar
malah digunakan untuk bermain, sehingga belajar menjadi habis dengan sia-sia.
Akhirnya semuanya itu akan dapat berpengaruh negative terhadap hasil belajar
siswa dan bahkan terjadi kemerosotan moral dari para siswa sampai ke Mahasiswa.
Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran, sehingga membuat siswa menjadi malas.
Dengan adanya
fasilitas yang dapat digunakan dengan mudah dalam proses pembelajaran, ini
terkadang sering membuat siswa dan mahasiswa menjadi malas dan merasa lebih
dimanjakan, misalnya ketika siswa diberi tugas untuk membuat makalah, maka
mereka merasa tidak perlu pusing-pusing, karena cukup mencari bahan lewat
Internet dan mengkopy paste karya orang lain, sehingga siswa menjadi malas
berusaha dan belajar.
Kerahasiaan
alat tes untuk pendidikan semakin terancam
Selama ini
sering kita melihat dan mendengar di siaran TV, tentang adanya kebocoran soal
ujian, ini merupakan salah satu akibat dari penyalahgunaan teknologi, karena dengan
adanya perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka dengan mudah dapat
mengakses informasi dari satu daerah ke daerah lain, inilah yang dilakukan oleh
oknum untuk melakukan penyelewengan terkait dengan kebocoran soal ujian,
sehingga kejadian ini sering meresahkan pemerintah dan masyarakat.
Penyalahgunaan
pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal.
Pada awalnya
pendidikan itu ditujukan untuk mendapatkan perubahan yang bersifat positif,
namun pada akhirnya sering kali tujuan itu diselewengkan dengan berbagai
alasan. Contohnya ; seorang Heker dengan kemampuannya melakukan penerobosan
system sebuah kantor atau perusahaan, mereka
dapat melakukan perampokan dengan tidak perlu merampok langsung ke Bank atau
kekantor-kantor, cukup dengan melakukan pembobolan system keuangan
atau informasi penting, maka mereka akan dapat keuntungan, dan sulit untuk
dilacak pelakunya
Adanya
penyalahgunaan system pengolah data yang menggunakan Teknologi.
Dengan adanya
pengolahan data dengan system Teknologi, sering kali kita temukan adanya
terjadi kecurangan dalam melakukan analisis data hasil penelitian yang
dilakukan oleh siswa dan bahkan mahasiswa, ini mereka lakukan untuk mempermudah
kepentingan pribadi, dengan mengabaikan hasil penelitian yang dilakukan
7.
SOLUSI
MENGATASI PERKEMBANGAN IPTEK DALAM BIDANG PENDIDIKAN
a.
Pendampingan pendidikan teknologi dengan
bimbingan moral yang seimbang, sehingga siswa mampu memilih penggunaan teknologi yang bermanfaat.
b.
Memberikan pengawasan dari orang tua, sekolah
dan pemerintah secara umum, dengan pembatasan akses situs-situs yang tidak baik
atau pemberian sangsi yang tegas.
c.
Mendorong motivasi anak didik ke arah
pengembangan IPTEK dengan selalu menempatkan pendekatan nilai-nilai Islami
menjadi sumber acuannya.
d. Menciptakan jalinan yang kuat antara ajaran agama dan IPTEK, serta
hubungan yang akrab dengan para ilmuwan yang memegang otoritas IPTEK dalam
bidang masing-masing.
e. Menanamkan sikap dan wawasan yang luas terhadap
kehidupan masa depan umat manusia melalui kemampuan menginterpretasikan ajaran
agama dari kehidupan manusia.
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Ilmu
pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung
dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau
hari, melainkan jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan
teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak positif dan dampak negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi
dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, atau moral
kehidupan yang bertentangan dengan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan
yang dianut masyarakat. Menyikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat
penting untuk mengembangkan dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya.
Pendidikan tidak antipati atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
SARAN
Dari
kesimpulan diatas maka penulis menyarankan agar solusi-solusi yang diterapkan
bisa dilaksanakan agar pada nantinya dapat menimimalisir dampak negatif yang
ditimbulkan. Sehingga IPTEK akan menjadi sangat bermanfaat bagi kita semua
tanpa harus mengorbankan salah satu pihak.
DAFTAR
PUSTAKA
http://karyailmiahrezaiptek.blogspot.co.id/
Gairola, C.
M. 2004. Information and Communications Technology for Development. New Delhi: Elsevier.
Hariningsih.
2005. Teknologi Informasi. Penerbit Graha Ilmu.
Munir. 2009.
Pembelajaran Jarak Jauh Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi. Bandung,
Penerbit:Alfabeta.
3
Sari P., 2012. PENGARUH TEKNOLOGI
TERHADAP PENDIDIKAN. http://pinasari.blogspot.com/2012/12/pengaruh-teknologi-terhadap-pendidikan.htm
Lechamon. 2012. http://iechamoetzz.blogspot.com/2011/03/pengaruh-iptek-dalam-pendidikan.html
http://www.aingindra.com/perkembangan-teknologi-informasi.html
Komentar
Posting Komentar